NEW YORK: Kontrak emas untuk pengiriman Desember di Bursa Komoditas New York kembali turun 2,5% ke US$1.616 pada pukul 13:40 waktu setempat atau pagi ini waktu Jakarta, penurunan terbesar sejak 26 September hal ini terjadi karena investor menjual logam untuk mendapatkan uang tunai.
"Penurunan harga baru-baru ini karena pasar yang terpuruk dan beberapa investor harus menjual emas mereka untuk memenuhi persayratan margin perdagangan," kata Dick Poon, manajer trader logam mulia manajer di Heraeus Ltd., hari ini.Harga logam mulia itu, yang hari ini sempat menyentuh US$1.597,60 di perdagangan elektronik setelah setelmennya, sepanjang tahun berjalan ini telah naik 14%.
“Adanya keraguan di pasar telah menyebabkan likuiditas melintasi seluruh aset, termasuk emas," kata William O’Neill, mitra di Logic Advisors di Upper Saddle River, New Jersey.
Indeks S&P 500 jatuh 2,2%, melanjutkan penurunan yang tahun ini sudah lebih dari 20%, seiring dengan kekhawatiran bahwa bailout kedua untuk Yunani akan memberi dampat negatif ke bank-bank.
Penurunan harga emas juga diikuti penurunan harga perak yang untuk pengiriman Desember turun 3,1% ke US$29,839 per ons, terendah sejak 7 Februari. (Bsi)
Namun sepanjang zaman emas menjadi satu bentuk investasi yang tak lekang oleh waktu, se drastis apapun penurunan yang terjadi, logam mulia ini selalu mampu bertahan untuk kemudian naik dan kembali menjadi primadona untuk ber investasi. So, jangan ragu ya.. lagi murah begini beli emas yang banyak siap-siap jika harga emas melesat kembali seperti beberapa waktu yang lalu. ;)
sumber : bisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar